Selasa 12 Dec 2017 21:42 WIB

Dua Orang Tewas dalam Ledakan di Gaza

Rep: Marniati/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera di Jalur Gaza.
Foto: Reuters
Bendera di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dua warga Palestina yang mengendarai sepeda motor di Gaza tewas dalam sebuah ledakan pada Selasa (12/12). Militer Israel membantah laporan dari penduduk setempat yang mengatakan mereka terbunuh karena serangan udara Israel.

Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza telah meningkat sejak pengakuan Presiden AS Donald Trump pekan lalu tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Militer Israel juga membongkar sebuah terowongan lintas batas yang digali Hamas.

Pada Senin (11/12), sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat sebuah roket yang ditembakkan gerilyawan di Gaza. Tak lama kemudian, Israel menanggapi dengan tembakan tank dan serangan udara yang menargetkan posisi Hamas.

Trump mengumumkan pemerintahannya akan memulai proses pemindahan kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem setelah pengakuannya. Status Yerusalem -tempat suci umat Islam, Yahudi dan Kristen- merupakan salah satu hambatan terbesar untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Trump. Ia mengatakan keputusan Trump merupakan peristiwa penting dalam sejarah.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Amerika Serikat melepaskan perannya sebagai mediator dalam upaya perdamaian. Faksi sekuler Palestina dan faksi Islam menyerukan demonstrasi umum pada Kamis untuk melakukan demonstrasi.

Masyarakat internasional juga tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh kota. Mereka meyakini statusnya harus diselesaikan dalam negosiasi. Tidak ada negara lain yang memiliki kedutaan besarnya di Yerusalem. Selama ini urusan diplomatik berpusat di Tel Aviv.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement