Senin 15 Jan 2018 18:28 WIB

Palestina Tolak Dialog, AS akan Potong Dana UNRWA

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Palestina mengantri pembagian bahan pangan yang didistribusikan oleh badan bantuan PBB, UNRWA bagi pengungsi di Gaza dan Tepi Barat.
Foto: AP
Warga Palestina mengantri pembagian bahan pangan yang didistribusikan oleh badan bantuan PBB, UNRWA bagi pengungsi di Gaza dan Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Pejabat AS mengatakan, pemerintahan Donald Trump sedang mempersiapkan langkah untuk mengurangi dana bantuan yang dikelola PBB buat pengungsi Palestina (UNRWA) hingga puluhan juta dolar AS.

Seperti dilansir the Guardian, Senin (15/1), menurut pejabat AS tersebut Trump kemungkinan akan memotong setengah dana bantuan untuk UNRWA atau justru menghentikan dana bantuan secara keseluruhan.

 

Penambahan dana sumbangan akan sangat bergantung pada perubahan besar yang dilakukan organisasi tersebut dan persetujuan Palestina untuk melanjutkan kembali perundingan perdamaian dengan Israel.

 

Ia mengatakan, Donald Trump belum membuat keputusan akhir terkait rencana ini namun diperkirakan AS hanya akan mengirim bantuan sebanyak 60 juta dolar AS dari angsuran pertama yang direncanakan 125 juta dolar AS ke UNRWA.

 

Baca juga,  Setelah Yerusalem, Trump Ancam Bantuan Palestina.

 

Menurut pejabat tersebut, pemerintah kemungkinan akan mengumumkan keputusan akhirnya pada Selasa. Rencana untuk memotong sejumlah dana bantuan ini didukung oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis. Mereka menawarkan pemotongan dana ini sebagai bahan kompromi untuk menuntut tindakan yang lebih keras dari Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.

 

Haley menginginkan AS menghentikan seluruh dana bantuannya ke UNRWA sampai Palestina bersedia melanjutkan perundingan damai yang telah terhenti selama bertahun-tahun. Tapi Tillerson, Mattis dan yang lainnya mengatakan mengakhiri semua bantuan AS untuk pengungsi Palestina hanya akan memperburuk ketidakstabilan di Timur Tengah, terutama di Yordania, yang merupakan tuan rumah bagi ratusan ribu pengungsi Palestina dan mitra strategis AS.

 
 
AS adalah penyumbang terbesar UNRWA dengan memasok hampir 30 persen dari total anggarannya. Badan ini berfokus pada penyediaan layanan kesehatan, pendidikan dan sosial kepada orang-orang Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Suriah dan Lebanon.
 
Ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah mereka selama perang yang menyebabkan berdirinya Israel pada 1948. Saat ini, diperkirakan ada sekitar lima juta pengungsi yang tersebar di seluruh wilayah tersebut.
 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya