REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Empat warga AS tewas dan dua lainnya cedera dalam serangan akhir pekan lalu terhadap sebuah hotel mewah di ibukota Afghanistan. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Rabu lalu (24/1).

"Amerika Serikat mengecam keras seranga pada 20 Januari di Intercontinental Hotel di Kabul tersebut," kata juru bicara Heather Nauert, saat mengumumkan korban di AS.

Serangan 12 jam yang dimulai Sabtu malam menyebabkan setidaknya 22 orang tewas. Sebagian besar warga asing, termasuk warga Venezuela, Ukraina, Jerman, dan Kazakhstan.

Orang-orang bersenjata Taliban menentang pemerintah Afghanistan yang didukung AS menyerbu gedung tersebut. Mereka menyemprotkan tamu dengan api otomatis sebelum pasukan pemerintah turun tangan.

"Kami dapat memastikan bahwa ada empat warga AS yang tewas dan dua lainnya cedera," kata Nauert.

"Kami mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terbunuh dan berharap untuk mempercepat pemulihan orang-orang yang terluka," katanya seraya mengatakan untuk menghormati keluarga almarhum, pihalna tidak berkomentar lebih lanjut."

Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah memastikan bahwa tidak satu pun korban Amerika dalam serangan tersebut adalah pegawai pemerintah AS, tentara, atau kontraktor. - AFP

Ikuti Whatsapp Channel Republika