Kamis 29 Mar 2018 09:35 WIB

Korut Berencana Bertemu dengan Jepang dan Rusia

Pekan ini Kim Jong-un telah bertemu Presiden Cina Xi Jinping di Beijing.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat bertemu di Beijing, Rabu (28/3).
Foto: CCTV via AP Video
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat bertemu di Beijing, Rabu (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Korea Utara (Korut) untuk melakukan pertemuan bilateral. Atas permintaan ini, Pyongyang segera membahas kemungkinan diadakannya pertemuan dengan Jepang dan juga negara-negara lain.

Surat kabar Asahi Jepang melaporkan, pemerintahan Kim Jong-un telah memberitahu para pemimpin Partai Pekerja yang berkuasa di Korut tentang rencana pertemuan dengan Jepang, Rusia, serta negara-negara lain.

"Pemerintah Jepang telah menyatakan keinginannya untuk menjadi tuan rumah dalam pertemuan para pemimpin, melalui General Association of Korean Residents in Japan, atau Chongryong, kedutaan de facto Pyongyang di Jepang," tulis Asahi, Kamis (29/3).

Sumber pemerintah Jepang mengatakan pada pertengahan Maret, Jepang sedang mempertimbangkan untuk menyelenggarakan pertemuan puncak antara Perdana Menteri Shinzo Abe dan Kim Jong-un. Pertemuan ini untuk membahas mengenai warga Jepang yang diculik oleh agen Korut beberapa dekade lalu.

Baca juga, Kunjungi Cina, Kim Jong-un Janjikan ini ke Xi Jinping

 

Mengutip sumber pemerintah Korsel, Asahi mengatakan Kim Jong-un tengah membahas rencana pertemuan dengan Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), Cina, Jepang, dan Rusia. Kim sebelumnya telah bertemu Presiden Cina Xi Jinping di Beijing pekan ini. Kunjungan tersebut adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai pemimpin Korut.

Sementara pertemuan dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump direncanakan akan diselenggarakan pada April dan Mei mendatang. Menurut Asahi, kemungkinan pertemuan dengan Jepang akan dilakukan pada awal Juni.

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono membuka kemungkinan, Abe akan bertemu Kim pada titik tertentu. Kono mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Selasa (27/3), Jepang mengamati dengan seksama persiapan pertemuan antara Korsel-Korut dan pertemuan Trump-Kim.

Mengutip sumber lain yang tidak disebutkan namanya, Asahi mengatakan mitra dialog yang tepat bagi Korut mengenai masalah keamanan adalah Amerika. Tetapi jika menyangkut bantuan keuangan skala besar, maka Korut bisa berharap pada Jepang.

Menurut Asahi, Korut berharap bisa mendapatkan bantuan dari Jepang sebesar 20 miliar dolar AS hingga 50 miliar dolar AS jika berhasil menormalkan hubungan. Namun sejauh ini belum ada langkah-langkah yang telah diungkapkan secara spesifik untuk menormalkan hubungan bilateral kedua negara, seperti yang terjadi pada 2002.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement