Sabtu 28 Apr 2018 03:37 WIB

Trump akan Tetap Siaga Atas Serangan Nuklir Korut

Trump menganggap denuklirisasi ditandai dengan penyerahan alat nuklir kepada AS

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap akan melakukan langkah antisipatif dan memberlakukan siaga terhadap ancaman nuklir dari Korea Utara, meski Korea Utara dan Korea Selatan sudah sepakat untuk menyudahi perang yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu tersebut.

Trump mengatakan pihaknya tidak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti yang sudah sudah dengan Korea Utara. Ia mengatakan, selagi Korea Utara belum melakukan denuklirisasi, maka dirinya juga tidak akan melakukan langkah mundur terhadap serangan nuklir.

"Kami tidak akan mengulangi kesalahan. Antisipasi dan tekanan akan terus berlanjut sampai Korut melakukan denuklirisasi," ujar Trump seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/4).

Trump menganggap denuklirisasi ditandai dengan Kim menyerahkan alat nuklirnya kepada Amerika. Ia mengatakan dengan langkah tersebut, maka Trump juga akan menarik pasukannya dari Korut.

Trump berencana untuk menyelenggarakan KTT Amerika - Korea Utara pada pekan depan. Hal ini menyusul adanya perdamaian antara Korut dan Korsel dan kesepakatan dua negara ini untuk mengakhiri perang dingin Korea dengan China dan Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement