Jumat 11 May 2018 11:39 WIB

Mahathir: Nyali adalah Komoditas yang Langka di Negara Ini!

Panas dingin hubungan Mahathir dan Umno dalam politik Malaysia.

Mahathir Mohamad.
Foto:
Aliansi partai oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad berhasil memenangkan pemilihan umum Malaysia, yang hasil resminya diumumkan pada Kamis (10/5).

Bahkan, terkait dengan mantan partai yang menopang pemerintahannya selama 22 tahun kala menjabat sebagai perdana menteru, Mahathir Mohamad, tak sungkan mengkritik keras partai UMNO itu. Bahkan, secara terbuka dia telah meminta kepada mantan anggota partainya tersebut untuk memikirkan kembali dukungan mereka untuk presiden Umno, Najib Abdul Razak.

Dalam sebuah surat terbuka untuk "semua anggota Umno di seluruh Malaysia" tertanggal 17 April 208, atay satu minggu setelah Komisi Pemilihan menetapkan bila 9 Mei sebagai hari pemungutan suara, Mahathir, yang sekarang memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan, mengatakan Umno tidak lagi menjadi partai yang dulu .

Mahathir menyerukan kepada para  anggota Umno bahwa dia, yang pernah memimpin Umno yang sama selama bertahun-tahun, sesebennrya tidak menentang partai itu sendiri, melainkan menyatakan apa yang telah terjadi. Mahathir keras sekali menentang Nazib Razak yang menjabat sebagai presiden Umno.

"Bersatu menantang Umno bukan karena Umno. Kami menolak hanya karena itu bukan Umno lagi. Semua perjuangan basis Umno telah dilenyapkan oleh Najib ke titik partai yang dulu mulia ini telah muncul sebagai sebuah partai yang ditolak dan dibenci oleh sejumlah besar orang Melayu,'' kata Mahathir dalam suratnya. Kemudian dia menyatakan:

"Anda dapat menyangkal pernyataan ini tetapi kenyataannya adalah partai ini di bawah kepemimpinan Najib tidak lagi Umno yang lama. Fungsi dan tujuannya sekarang adalah untuk melegitimasi (menghalalkan) kejahatan Najib sehingga ia dapat tetap sebagai perdana menteri Malaysia,'' ujar Mahatir.

"Dukungan Anda kepada Najib hanya akan memperburuk keadaan negara tercinta ini. Apakah Anda tidak menyadari bahwa dari negara yang dikagumi di seluruh dunia, Malaysia telah menjadi negara yang penuh dengan korupsi yang dipimpin oleh para penjahat yang ditertawakan oleh dunia," tulisnya.

Dalam sejarahnya, Mahathir bergabung dengan Umno pada tahun 1946. Dia resmi mengundurkan diri pada tahun 2016. Uniknya, dia pernah diusir dari pesta setelah kerusuhan ras pada tahun 1969 untuk diterima kembali menjadi anggota Umno tiga tahun kemudian. Bahkan,Mahathir pun sempat mengundurkan diri pada tahun 2008 dan bergabung kembali setahun kemudian.

Sebelum pemilu, Mahathir kerap mengkritik keras pemerintahan Nazib mengenai skandal korupsi, meningkatnya biaya hidup, dan implementasi pajak barang dan jasa. Sebagai contoh, Mahathir menghimbau kepada pendukungnya dengan pilihan kata: "yang pernah bertempur dengan saya (mari) mengembangkan negara".

Mahathir dalam kampanye kerap memberi peringatan bahwa pemilihan umum Malaysia kali ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk mengamankan nasib ras Melayu, negara, dan agama.

"Jika Anda menyukai ras, negara dan agama Anda, beri saya dan teman saya kesempatan dan pilih kami," katanya.

sumber : malaysiakini.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement