REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan nama anak perempuan pertama mereka bermakna "cahaya terang, berseri-seri dan salju". Sedangkan 'Aroha' bermakna "cinta" dan 'Te Aroha' adalah nama sebuah gunung di dekat rumah keluarga Ardern.
Pasangan yang tampak bahagia itu tampil di hadapan media untuk pertama kalinya pada Ahad (24/6) sejak tiba di Rumah Sakit Auckland pada Kamis (21/6). Jacinda Ardern memulai dengan mengumumkan bayi itu diberi nama Neve Te Aroha Ardern Gayford - atau Neve Gayford untuk nama pendek.
"Ketika kami melihatnya pertama kali, kami pikir dia tampak cocok dengan nama itu," katanya.
"Selain itu, nama tersebut juga memiliki nama dalam berbagai bentuk, cerah dan berseri-seri dan salju, yang tampak seperti kombinasi yang baik untuk Matariki (tahun baru bangsa Maori) dan untuk solstice (puncak musim dingin di belahan bumi utara)."
Aroha di Maori berarti cinta dan Te Aroha juga nama gunung di dekat tempat asal keluarga Ardern. "Te Aroha adalah cara kami mencerminkan betapa besar cinta yang telah ditujukan kepada bayi ini dia lahir dan semua nama-nama yang diusulkan kepada kami selama ini [oleh berbagai iwi - atau suku]," kata Ardern.
Neve Te Aroha Ardern Gayford tampil dalam jumpa pers itu dengan dibalut selimut rajutan berwarna krem dan memakai topi rajutan berwarna hijau. Jacinda Ardern dan Clarke Gayford memilih ejaan Neve - Berbeda dengan Niamh misalnya - dengan tujuan kesederhanaan. Ardern bercanda tentang ejaan yang tidak biasa dari mereka berdua.
Pasangan itu juga menggambarkan saat pertama mereka bertemu Neve. "Saya tidak akan melupakan ekspresi wajah Jacinda ketika dia akhirnya menggendong bayi itu. Suasananya sedikit haru bagi kami berdua ... Dia [tampak] benar-benar tercengang dan sangat, sangat bahagia," kata Clarke Gayford.
Sejak melahirkan, Jacinda Ardern telah menerima pesan dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Ratu Inggris, serta Duke dan Duchess of Sussex yang mengirim catatan dengan tulisan tangan berbunyi tidak sabar bertemu langsung dengan mereka pada akhir tahun ini. "Kami juga merasa sangat istimewa oleh orang-orang yang meluangkan waktu untuk mengirim catatan kecil, atau selimut atau satu set sepatu bot," kata Ardern.
Keluarga itu akan meninggalkan rumah sakit untuk menghabiskan waktu di rumah dan jauh dari sorotan publik. "Selama enam minggu ke depan, kami akan melakukan apa yang dilakukan setiap orang tua lain dan mempelajari kebiasaan si kecil dan memikirkan segala sesuatunya," katanya.
Jacinda Ardern telah menjadi pemimpin dunia terpilih pertama yang mengambil cuti hamil, tetapi selama enam minggu ke depan masih akan mengurus isu-isu utama di pemerintahannya. Clarke Gayford akan menjadi pengasuh utama anak mereka begitu perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern kembali ke parlemen.
"Clarke akan menjadi panutan dalam perawatannya sebagaimana juga saya," kata Ardern.
"Saya berharap bagi anak-anak perempuan dan laki-laki akan ada masa depan di mana mereka dapat membuat pilihan tentang bagaimana mereka membesarkan keluarga mereka dan jenis karir apa yang mereka miliki berdasarkan apa yang mereka inginkan."
AAP
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.