REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Pemerintah Malaysia berencana menjual sebagian besar barang-barang sitaan yang diambil dari kediaman mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Hal terebut diungkapkan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng.
"Kami akan mencoba menguangkannya semampu kami, tapi camkan jika ini hanyalah setetes air di lautan jika dibanding keseluruhan jumlah uang yang dia rampok dari negara," kata Lim Guan Eng.
Kepolisian Malaysia menyita 12 ribu perhiasan, 567 tas mahal, 423 jam tangan, dan 234 kacamata hitam dari berbagai merk dagang dari kediaman Najib Razak. Jumlah itu menjadi rampasan terbesar yang penah dilakukan otoritas Malaysia dalam sejarah.
Barang-barang tersebut ditaksir memiliki nilai lebih dari 273 juta dolar Amerika Serikat (AS). Lim mengatakan, angka itu masih belum seberapa jika dibandingkan dengan hilangnya dana 12,4 milar dolar AS terkait 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan Najib.
"Bayangkan jika jumlah itu ditemukan atau terungkap di AS, tentu akan mengganggu bahkan untuk sebuah negara sekaya AS," kata Lim.
"Apalagi Untuk negara sekecil Malaysia, hal itu benar-benar tidak terbayangkan," ujarnya.
1MDB merupakan perusahaan berplat merah yang didirikan oleh Najib pada 2009 lalu. Perusahaan investasi negara itu terus mengakumulasi hutang. Departemen Kehakiman AS menduga penyalahgunaan dana sebesar 4,5 miliar dolar dari 1MDB mulai dari tahun berdiri hingga 2014.
Sebagian aliran dana tersebut masuk ke rekening pribadi Najib. Sementara, sebesar 27,3 juta dolar AS lainnya disebut-sebut dipakai untuk membeli perhiasan mahal bagi istri Najib, Rosmah Mansor.
Baca juga: Najib Tegaskan Bantahan tidak Terkait Korupsi 1MDB
Malaysia seperti mendapat keberuntungan dengan terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri yang baru. Lim mengatakan, negara akan masuk lebih jauh ke dalam 'lubang hitam' jika Najib berhasil terpilih kembali sebagai kepala pemerintahan.
"Semua akan habis jika dia kembali terpilih. Saat ini gelas separuh penuh dan itu akan memberikan kesempatan bagi kami untuk merehabisitasi keuangan untuk memulihkan diri sehingga kita dapat membangkitkan kembali dinamisme ekonomi negara," kata Lim.
Lim mengungkapkan adanya korupsi lain yang berkaitan dengan 1MDB. Hal itu dia dapati setelah memeriksa dokumen di kementerian keuangan yang sebelumnya terbatas hanya untuk segelintir orang.
Dia optimistis sebagian besar skandal terkait 1MDB telah ditemukan. Kendati demikian, dia mengatakan, akan ada banyak skandal 'mini 1MDB' yang akan terungkap seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, Najib Razak bersikeras jika perhiasan dan barang-barang lainnya yang telah disita itu merupakan hadiah dari koleganya di luar negeri selama puluhan tahun. Dia mengatakan, pemerintah setempat sangat melebih-lebihkan temuan tersebut dan menjadikan hal itu sebagai alat pembalasan politik terhadap keluarganya.