Rabu 28 Nov 2018 11:44 WIB

Tewas oleh Suku Terpencil, Jasad Misionaris Sulit Dievakuasi

ohn Allen Chau tewas ditangan suku Sentinel.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Kepulauan Andaman
Foto: ABC/Instagram
John Allen Chau.

Direktur polisi di Andaman Dependra Pathak mengatakan, kejahatan telah terjadi dan polisi memiliki kewajiban untuk menyelidiki. Oleh karena itu bisa saja melakukan penyidikan ke pulau tersebut untuk mengumpulkan bukti. "Berdasarkan persyaratan, pengintaian lebih lanjut akan dilakukan," katanya pada Selasa.

Sebuah tim antropolog tengah membantu pihak berwenang India dalam pejalanan ke Andaman untuk menyeldiki kasus ini. Pathak meyakinkan, aparat tak ingin melakukan konfrontasi.  "Kami sudah mengatakan di awal, kami tidak akan melakukan konfrontasi," ujar Pathak.

"Saat kami menyusun strategi kami dan untuk melakukan perjalanan demi penyeldiikan, kami telah berhubungan dengan akademisi dan pejabat suku yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang suku, mengenai penyelidikan kami ini," tambah dia.

Pathak mengatakan, polisi berusaha merekontruksi peristiwa yang menyebabkan kematian Chau. Menurut buku hariannya, Chau mendarat di dekat pulau itu pada 15 November sekitar pukul 04.30. Kemudian memasuki teluk di sisi barat dan menetap di atas kapal air yang dangkal.

Setelah sekitar empat jam, ketika tidak ada warga suku Sentinel yang muncul, Chau pergi ke pantai. Di sana tulisnya, ia dihadapkan oleh beberapa orang bersenjata dengan pasta kuning dioleskan ke wajah mereka.

Mereka mengusir dan menembak Chau, mereka juga menusuk alkitabnya yang tahan air. Namun, Chau kembali lagi sekitar jam 2 siang pada hari yang sama. Dalam catatannya, dia melihat seorang pria yang digambarkannya mengenakan mahkota bunga dan seperti dianggap sebagai pemimpin suku.

Chau terakhir terlihat oleh nelayan setempat pada 16 November. Dalam catatan buku hariannya, Chau mengatakan ingin mengenalkan Yesus kepada penduduk pulau Sentinel yang diperkirakan setidaknya terdiri dari 30 ribu orang.

Seorang nelayan diduga dibayar oleh oleh Chau sebesar 25 ribu rupee untuk membawanya pergi ke pualu terpencil itu. Kemudia, nelayan yang datang lagi keesokannya usai mengantar Chau, melihat tubuh misionaris itu dikubur.

Daam catatannya pula, Chau menceritrakan telah menjatuhkan ikan tangkapan suku Sentinel. Dia pun mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa Afrika Selatan, tetapi disambut keheningan dan kemudian tawa mengejek.

Malam harinya, Chau kembali ke perahu untuk bersiap kembali lagi esok pagi. "Kalian mungkin berpikir saya gila ke sini, tetapi saya pikir yang saya lakukan pantas untuk menyatakan Yesus kepada orang-orang ini," ujar Chau menuliskan pesan kepada Orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement