Ahad 27 Oct 2019 21:58 WIB

Begini Kondisi Pimpinan ISIS Saat Tewas

Baghdadi tewas setelah lari ke dalam terowongan buntu dan meledakkan diri.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam keadaan ketakutan. Trump menegaskan, tidak ada personel militer AS yang tewas dalam operasi yang digelar pada Sabtu (26/10) pagi waktu setempat itu.

"Ia tewas setelah lari ke dalam terowongan buntu, sambil menangis dan berteriak sepanjang jalan, lokasinya disenterilkan dengan orang yang di dalamnya entah menyerah atau tertembak dan terbunuh," kata Trump, dalam siaran langsung yang ditayangkan Gedung Putih melalui situs Youtube, Ahad (27/10).

Baca Juga

 

Al-Baghdadi memimpin ISIS selama lima tahun terakhir. Ia menarik ratusan ribu pengikut untuk bergabung dengannya di Irak dan Suriah.

"Sebelas anak di keluarkan dari rumah dan tidak cedera, yang tersisa hanya Baghdadi dan terowongan dan dia membawa tiga orang anaknya," tambah Trump.

Selama beberapa tahun terakhir ada banyak klaim tentang kematian Baghdadi. Kini Trump pastikan teroris yang paling dicari di seluruh dunia itu telah tewas dalam operasi pengejaran yang dilakukan militer AS.

"Dia sampai di ujung terowongan dan anjing kami mengejarnya, dia meledakkan rompinya, membunuh dirinya dan tiga anak itu, jasadnya hancur oleh ledakan," kata Trump. 

Trump mengatakan militer AS berhasil memastikan Baghdadi telah tewas setelah memeriksa DNA pemimpin ISIS itu. Trump menegaskan teroris yang menghabiskan sepuluh tahun terakhir membunuhi dan mengintimidasi banyak orang mati dalam keadaan ketakutan dan panik. 

Trump menjelaskan operasi itu berjalan selama dua jam. Setelah operasi dinyatakan sukses militer AS mengambil beberapa material sensitif dari lokasi tempat persembunyian Baghdadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement