Selasa 14 Apr 2020 15:10 WIB

Kekurangan Lahan Permakaman, Argentina Gali 250 Makam

Penggalian makam dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kematian akibat Covid-19.

Penggalian makam dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kematian akibat covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE
Penggalian makam dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kematian akibat covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Pemerintah kota di Provinsi Cordoba, Argentina, menggali sekitar 250 makam. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kematian akibat pandemik virus Covid-19.

Hal ini dilakukan karena saat melakukan karantina nasional tampaknya belum bisa menekan jumlah kasus baru. Para penggali kubur di pemakaman San Vicente di pinggiran ibu kota provinsi tersebut, kini berencana menambah 250 makam lagi dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga

"Mereka menambah makam, dari yang biasanya lima atau enam lubang per hari menjadi lebih dari dua kali lipat," kata Dami¡n Bizzi, sekretaris pers Organisasi Buruh dan Pekerja Kota Cordoba, dilansir Selasa (14/4).

Para pekerja menyoroti bagaimana negara itu bersiap menghadapi skenario kasus yang paling buruk dari pandemik virus Covid-19.  Argentina bergerak secara agresif untuk memerangi penyebaran virus corona, dengan pemberlakuan karantina nasional sejak pertengahan Maret. Pemerintah juga menutup perbatasan guna memperlambat kenaikan kasus COVID-19, yang kini tercatat lebih dari 2.200 infeksi dan 95 kematian.

Provinsi utama Cordoba, yang menjadi kota terpadat kedua setelah Buenos Aires, melaporkan sedikitnya 206 kasus Covid-19 dengan lima kematian. Hal ini menjadikannya wilayah paling parah terdampak corona setelah Provinsi Buenos Aires beserta ibu kota.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement