Ahad 28 Jun 2020 13:59 WIB

Sindir Trump, Biden Janji akan Berani Lawan Vladimir Putin

Rusia dikabarkan bayar Taliban untuk habisi tentara AS

Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden.
Foto: Tracie van Auken/EPA
Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden AS, Joe Biden, mengkritik Presiden pejawat Donald Trump lantaran tidak mengambil langkah apa pun atas isu tawaran imbalan dari Rusia bagi kombatan Taliban dalam pembunuhan tentara AS. Biden menyindir Trump yang tak mampu berkepala tegak di hadapan Putin.

“Tak hanya gagal dengan sanksi atau konsekuensi lain terhadap Rusia atas pelanggaran hukum internasional yang mengerikan ini, Donald Trump juga meneruskan kampanye memalukan dengan keseganan dan perendahan diri di hadapan Vladimir Putin,” kata Biden dalam pertemuan dengan konstituennya, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Gedung Putih telah menyangkal bahwa Presiden Trump, ataupun Wakil Presiden Mike Pence, mendapat laporan resmi terkait dugaan "Tawaran dari Rusia” yang dilaporkan oleh media New York Times pada Jumat (26/6).

Menurut New York Times, sebuah unit intelijen militer Rusia, yang terkait dengan percobaan pembunuhan di Eropa, menawarkan imbalan atas keberhasilan serangan pembunuhan terhadap pasukan militer AS dan koalisi yang dilakukan tahun lalu.

Surat kabar itu juga menuliskan bahwa pasukan militer terkait Taliban, atau kelompok kriminal bersenjata yang terasosiasi dengan mereka, diyakini telah menerima sejumlah uang imbalan tersebut. Times menyebut Trump sudah diberi informasi terkait hal itu tetapi tidak memerintahkan pembalasan apa pun.

Biden sendiri berjanji akan mengambil langkah pembalasan jika dirinya terpilih sebagai presiden. “Jika saya terpilih sebagai presiden, Vladimir Putin akan saya konfrontasi, dan kita akan menjatuhkan sanksi serius terhadap Rusia,” ujar Biden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement