Jumat 10 Jul 2020 07:05 WIB

Tiga Fakta Menarik Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Presiden Erdogan punya catatan kelam dalam hidupnya namun dia bangkit.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Elba Damhuri
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto:

Erdogan pernah merasakan bagaimana pahitnya jeruji penjara. Pada 1998 ia divonis 10 bulan setelah membacakan puisi kontroversial. Puisi itu membandingkan masjid dengan barak, menara dengan bayonet serta keimanan dengan tentara 

Vonis itu membuat ia mundur dari jabatannya sebagai wali kota. Hurriyet Daily melaporkan, rombongan 2.000 kendaraan mengantarkannya ke penjara Hakan Aslaneli, Istanbul. 

Banyaknya jumlah rombongan membuat Jalan Fatih ditutup. Jelang masuk penjara, Erdogan berkumpul dengan anggota partai politiknya. Di penjara, ia dipisah dengan tahanan lainnya.   

Setelah menjalani masa hukuman, Erdogan dibebaskan pada 1999. Ia lantas memasuki dunia politik.  

Ketika partai Islam Erbakan dilarang pada 2001, ia kemudian berkontribusi dalam membentuk Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Partainya memenangan pemilihan pada 2002. 

Namun Erdogan dilarang untuk masuk ke parlemen karena pernah dipenjara. Sampai pada akhirnya AKP berhasil mengamandemen konstitusi dan ia pun bisa terlibat dalam parlemen.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement