Selasa 06 Oct 2020 22:42 WIB

Mengapa Zionis Israel Terlibat Konflik Armenia-Azerbaijan?

Israel mempunyai kepentingan besar dalam konflik Armenia dan Azerbaijan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
 Sebuah gambar selebaran yang dirilis 04 Oktober 2020 oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan di situs resminya menunjukkan pemandangan kerusakan di kota Ganja di Azerbaijan setelah penembakan baru-baru ini.
Foto:

Para ahli berpendapat bahwa alasan di balik pentingnya krisis dalam hubungan Azerbaijan-Armenia bagi rezim Israel adalah keluarnya peran Amerika Serikat di wilayah tersebut di mana Tel Aviv memiliki kepentingan atau perkembangan yang terjadi di sana berpengaruh terhadap Tel Aviv.

Israel pun berusaha melawan peran aktif yang dimainkan Turki di Kaukasus. Tujuan ini memotivasi mereka untuk ikut campur dalam krisis Karabakh untuk menciptakan tumpuan bagi Tel Aviv di sana.

Menurut media Israel, meski jaraknya relatif jauh dari Kaukasus Selatan, Tel Aviv mengatur peran dan kinerjanya di wilayah ini sehubungan dengan pendekatan yang diadopsi oleh aktor lain.

Selain itu, pembagian perbatasan panjang Iran dengan Kaukasus, terutama Azerbaijan dan Armenia, adalah pendorong penting lain di balik kepentingan Israel untuk intervensi krisis Karabakh baru.

Rachel Avraham, seorang analis senior di Safadi Center for International Diplomacy and Public Relations, pada Juni dalam sebuah artikel yang diterbitkan surat kabar Israel Hayom menulis bahwa Tel Aviv harus mencermati perkembangan di Kaukasus karena beberapa negara di sana, tampaknya Azerbaijan, dapat berfungsi sebagai mata dan telinga Israel di Iran.

Sebelumnya, para pejabat Israel beberapa kali menyampaikan ketidaksukaannya terhadap hubungan persahabatan Iran-Armenia. Banyak pendukung intervensi Israel di wilayah itu berpendapat bahwa Yerevan bekerja sama erat dengan Iran yang merupakan musuh paling kuat bagi rezim Israel.

Ada teori yang menyatakan bahwa Israel memiliki ambisi ekspansionis jangka panjang dalam bentuk mendirikan pemukiman turis dan resor di beberapa negara Asia Tengah. Teori ini patut mendapat perhatian terkait beberapa kampanye iklan pariwisata di media Israel.

Beberapa perusahaan Israel dilaporkan telah melakukan pembelian tanah yang luas di negara-negara ini dan telah membangun distrik pemukiman dan resor pribadi, yang memicu ketakutan tentang skenario Israel tentang Palestinisasi di Asia Tengah.

Masalah ini menarik lebih banyak perhatian karena dalam beberapa tahun terakhir, orang Israel di Afrika telah menandai wilayah di Sudan untuk rencana penyitaan jangka panjang.

Skema ini mendukung teori bahwa permukiman bergaya Palestina selanjutnya dapat didirikan di Kaukasus dan Afrika dan plot ini adalah salah satu kekuatan pendorong utama di balik intervensi Israel di Kaukasus.

 

Sumber: https://en.abna24.com/news//analysis-what-does-tel-aviv-seek-behind-intervention-in-caucasus-crisis_1075772.html  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement