Selasa 29 Dec 2020 05:16 WIB

Iran Catat Kasus Covid-19 Terendah dalam 3 Bulan

Iran telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus Covid-19

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nur Aini
 Seorang warga Iran yang mengenakan masker wajah berjalan di jalan di Teheran, Iran, ilustrasi
Foto:

Jam malam dimulai pukul 9 malam hingga 4 pagi - sudah diberlakukan di 108 kota berisiko menengah "oranye" - diperpanjang ke kota area "kuning" berisiko rendah. Jam malam diberlakukan, di mana penggunaan mobil pribadi dilarang. Akibat kebijakan ini hampir 100.000 kendaraan didenda karena keluar pada malam hari dalam seminggu terakhir.

Pemerintah Iran mengonfirmasi pada hari Kamis lalu bahwa pihaknya telah menerima persetujuan dari otoritas AS. Di mana Iran dapat membeli vaksin virus corona dari aliansi COVAX yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia, sebuah kelompok multi-lembaga yang didedikasikan untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun tidak dijelaskan vaksin mana yang akan dibeli Iran.

Pada hari Sabtu (26/12), Presiden Hassan Rouhani, dalam sambutannya yang disiarkan televisi setempat, menegaskan kembali keluhan Iran bahwa sanksi AS telah mempersulit negaranya untuk melakukan pembayaran pembelian vaksin. "Kami mengatur uang dari bank untuk membeli vaksin dari COVAX tetapi mereka mengatakan Anda membutuhkan persetujuan (AS)," kata Rouhani.

Padahal jelas, makanan dan obat-obatan dikecualikan dari sanksi yang diberlakukan kembali Washington terhadap Teheran, setelah Presiden Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia. Tetapi langkah-langkah AS telah menghalangi beberapa bank asing untuk memproses transaksi keuangan untuk kesepakatan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement