Kamis 31 Dec 2020 08:10 WIB

AS Kirim Pesawat Bomber untuk Peringatkan Iran

AS khawatir Iran akan aksi militer balasan atas pembunuhan komandan Garda Revolusi

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pesawat pengebom atau bomber AS supersonic B-1B Lancer.
Foto:

AS sedang dalam proses mengurangi jumlah pasukan mereka di Irak dari 3.000 menjadi 2.500. Trump memerintahkan pengurangan pasukan sudah selesai pada 15 Januari. Pejabat AS mengatakan target itu mungkin sudah dicapai pekan depan.

Perwira senior itu mengatakan Negeri Paman Sam juga menerima tanda Iran sedang mempertimbangkan atau merencanakan serangan yang lebih 'kompleks' atau luas terhadap target atau kepentingan Amerika di Timur Tengah. Ia menambahkan tanda-tanda itu memicu kekhawatiran paling besar sejak pembunuhan Soleimani.

Perwira tersebut mengatakan baru-baru ini Iran memindahkan persenjataan canggih mereka ke Irak. Pemimpin milisi Syiah di Irak juga mungkin sudah bertemu dengan Pasukan Quds yang sebelumnya di pemimpin Soleimani.

Perwira AS itu mengatakan Iran mungkin mengincar target ekonomi. Ia mencatat serangan rudal dan drone fasilitas minyak Arab Saudi pada September 2019. Iran membantah terlibat dalam serangan itu tapi menyalahkan AS sebagai pemicu serangan tersebut.

Beberapa pekan terakhir militer AS mengambil berbagai langkah yang dirancang untuk mencegah serangan Iran. Sementara, mereka menegaskan tidak berencana untuk mengambil langkah tak provokasi terhadap Iran.

Pekan lalu, kapal selam pemandu rudal Angkatan Laut AS melakukan kunjungan tidak biasa ke Selat Hormuz. Perairan strategis yang terletak antara Iran dan Semenanjung Arab. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement