Pernyataan Erdogan mengacu pada pengiriman vaksin CoronaVac yang dikembangkan perusahaan asal China, Sinovac Biotech. Paket pertama vaksin tersebut tiba pada Rabu (30/12/2020).
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, proses vaksinasi dapat dimulai setelah 14 hari pengujian vaksin di laboratorium. Pekan lalu, Koca mengatakan, negaranya dan perusahaan farmasi Jerman BioNTech telah mencapai kesepakatan tentang pengiriman 550 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksin tersebut dijadwalkan dikirim pada awal 2021.
Berdasarkan perjanjian, 4,5 juta dosis vaksin bakal dikirim ke Turki pasa akhir Maret 2021. Menurut Koca, Turki dapat memiliki akses hingga 30 juta dosis sebagai bagian dari kesepakatan.