Selasa 05 Jan 2021 09:36 WIB

AS Bantu Akhiri Perselisihan Qatar dan Saudi

Kushner diutus untuk mengakhiri perselisihan Arab Saudi dan Qatar.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner.
Foto:

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir telah memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan di Qatar sejak pertengahan 2017 dengan tuduhan mendukung terorisme. Qatar membantahnya dan mengatakan embargo itu bertujuan untuk merusak kedaulatannya.

Sementara Arab Saudi mengungkapkan bermaksud untuk mencabut blokade, tiga negara lainnya tidak segera melakukannya. Namun, pejabat pemerintahan AS berharap, ketiga negara akan bergabung dalam mencabut blokade.

Berdasarkan perjanjian yang muncul, Qatar akan menangguhkan tuntutan hukum terkait blokade tersebut. "Ini hanya terobosan besar. Blokade akan dicabut. Ini akan memungkinkan perjalanan antarnegara serta barang. Ini akan mengarah pada lebih banyak stabilitas di kawasan," kata pejabat AS itu.

Semua negara yang terlibat dalam kesepakatan itu adalah sekutu AS. Qatar menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu, Bahrain adalah rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS dan Arab Saudi serta UEA menampung pasukan AS.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin, mereka menyambut baik langkah Arab Saudi dan menyebutnya sebagai langkah penting untuk menyelesaikan perselisihan.

“Harapan kami adalah bahwa perselisihan ini mencapai resolusi yang komprehensif dan bertahan lama berdasarkan rasa saling menghormati kedaulatan negara dan sanksi lain terhadap rakyat Qatar dicabut secepat mungkin,” katanya menambahkan bahwa Turki mendukung semua upaya untuk membawa stabilitas di kawasan Teluk.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement