Bulan lalu, Uni Eropa menyiapkan langkah-langkah hukuman atas perselisihan Turki dengan anggota Yunani dan Siprus atas hak atas sumber daya lepas pantai di Mediterania timur. Namun blok tersebut memutuskan untuk menunda langkah-langkah itu hingga Maret meskipun sebelumnya ada dorongan dari Prancis untuk memberi sanksi kepada Ankara.
Setelah ketegangan selama berbulan-bulan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas perbedaan mereka dalam panggilan telepon pada September. Keduanya setuju untuk meningkatkan hubungan. Tapi, kedua presiden kemudian bertukar tuduhan atas sejumlah masalah saat ketegangan berkobar lagi.