Penetapan label teroris ini akan berlaku pada 19 Januari yang merupakan hari terakhir pemerintahan Trump menjabat. Langkah itu akan mencakup sanksi terhadap gerakan tersebut dan tiga pemimpinnya.
Houthi mengatakan memerangi sistem yang korup dan menyangkal bahwa mereka dikendalikan oleh Iran. Pejabat Houthi, Mohammed Ali al-Houthi, mengatakan perilaku administrasi Trump yang justru teroris.
Perserikatan Bangsa-Bangsa berusaha menghidupkan kembali pembicaraan untuk mengakhiri konflik yang telah mendorong negara termiskin di jazirah Arab itu ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah memperingatkan terhadap kemungkinan penetapan status khusus. Dia mengatakan, Yaman berada dalam bahaya memasuki bencana kelaparan terburuk yang pernah terjadi di dunia selama beberapa dekade.