Selama konflik enam pekan, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa, sementara setidaknya 2.802 tentaranya diketahui meninggal. Ada klaim berbeda tentang jumlah korban di pihak Armenia, yang menurut sumber dan pejabat bisa mencapai 5.000.
Kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia pada 10 November untuk mengakhiri pertempuran dan berusaha menuju resolusi yang komprehensif. Sebuah lembaga gabungan Turki-Rusia didirikan untuk memantau gencatan senjata.
Pasukan penjaga perdamaian Rusia juga telah dikerahkan di wilayah tersebut. Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan Armenia, yang angkatan bersenjatanya ditarik sesuai dengan kesepakatan.
Pelanggaran, bagaimanapun, telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir, dengan tentara Armenia dilaporkan bersembunyi di daerah kantong pegunungan.
* Ditulis oleh Merve Berker