Bentrokan yang terjadi antara pasukan keamanan Guatemala dan kelompok migran asal Honduras terjadi saat AS bersiap melantik presiden terpilih, Joe Biden. Dia bakal resmi memerintah pada Rabu (20/1).
Pada masa kampanye pilpres, Biden memang menjanjikan kebijakan migrasi yang lebih manusiawi dibandingkan pemerintahan Donald Trump. Sebagian migran memang berharap memperoleh kehidupan lebih baik di AS di bawah pemerintahan Bidem.
Pada Senin lalu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memperingatkan para migran untuk tidak mencoba memasuki negara-negara dengan paksa. Dia mengatakan Meksiko berhubungan dengan Pemerintah AS atas karavan migran.
Lopez Obrador berharap Biden bakal melakukan reformasi imigrasi dan bekerja dengan Meksiko serta negara Amerika Tengah dalam rencana yang dapat memberikan alternatif untuk migrasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
