Selasa 19 Jan 2021 17:39 WIB

10 Juta Anak Afghanistan di Ambang Kelaparan

Rakyat Afghanistan akan sangat terancam oleh dana kemanusiaan yang tidak memadai

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Anak-anak pengungsi internal Afghanistan berdiri di luar kamp pengungsi sementara di distrik Maiwand dan Panjwayi, di Kandahar, Afghanistan, 10 November 2020. Menurut laporan UNHCR, ada hampir 2,5 juta pengungsi terdaftar dari Afghanistan. Mereka merupakan populasi pengungsi berkepanjangan terbesar di Asia, dan populasi pengungsi terbesar kedua di dunia. Mengingat situasi keamanan yang semakin memburuk di banyak bagian negara, kekerasan terus membuat orang meninggalkan rumah mereka.
Foto:

Banyak orang Afghanistan juga menyalahkan korupsi pemerintah yang tak terkendali dan pelanggaran hukum atas ekonomi negara yang buruk. Juru bicara sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, mengatakan, lembaga tersebut dan mitra kemanusiaannya akan mencari bantuan 1,3 miliar dolar AS untuk 16 juta warga Afghanistan yang membutuhkan tahun ini. Jumlah tersebut naik dari sekitar 2,3 juta orang tahun lalu yang membutuhkan bantuan penyelamatan hidup.

"Terjadi peningkatan besar dalam jumlah orang yang membutuhkan bantuan," kata Nyamandi.

Nyamandi mengatakan, konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun tidak akan segera berakhir, jutaan orang akan terus menderita. "Ini sangat berat bagi anak-anak, banyak di antaranya tidak tahu apa-apa selain kekerasan," katanya.

Menurut PBB, hampir 6.000 orang meninggal dunia atau terluka dalam pertempuran di Afghanistan antara Januari dan September tahun lalu. Kekerasan terus memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka setiap tahun dan membatasi akses orang ke sumber daya termasuk rumah sakit dan klinik.

Dalam laporan Save the Children pada Desember, kelompok itu mengatakan lebih dari 300.000 anak-anak Afghanistan menghadapi kondisi musim dingin yang membekukan. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit dan kematian tanpa pakaian musim dingin yang layak dan pemanas.

Organisasi tersebut memberikan perlengkapan musim dingin kepada lebih dari 100.000 keluarga di 12 dari 34 provinsi Afghanistan. Perlengkapan tersebut termasuk bahan bakar dan pemanas, selimut dan pakaian musim dingin, termasuk mantel, kaus kaki, sepatu dan topi. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement