Portillo meninggal dalam tidurnya, menurut Castillo. Sementara, tes Covid-19 yang dia jalani saat kunjungan dokter terakhirnya, hasilnya baru keluar dua hari setelah kematiannya. Ia dinyatakan positif Covid-19.
"Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia tidak ada secara fisik lagi. Dia adalah pria dengan banyak cahaya,” kata Castillo.
Kampanye GoFundMe pun digulirkan untuk mengumpulkan dana guna mengantarkan jenazah Portillo kepada orang tuanya di El Salvador. Keluarga Portillo menyebut kematian tersebut sebagai kehilangan tak terduga bagi semua. Mereka pun memberikan pesan khusus kepada para donatur.
"Atas nama keluarga Wilbers, kami ingin Anda mengingatnya karena jiwanya yang bahagia. Keluarga dan teman-temannya tahu bahwa Wilber memiliki pandangan hidup yang positif," demikian bunyi deskripsi penggalang dana.
Dalam pesan itu pula, keluarganya ingin para donatur mengetahui bahwa Wilber adalah sosok yang baik dan selalu ingin menjadi yang terbaik dalam menjalani hidup sepenuhnya.
“Kami juga berharap orang-orang menyadari Covid-19 adalah hal yang serius. Tidak peduli seberapa muda atau sehat Anda kelihatannya,” jelas dia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Amerika Serikat, kasus infeksi ulang Covid-19 telah dilaporkan, tetapi tetap jarang.