Pejabat perusahaan menyatakan belasungkawa dan dukungan untuk keluarga kru. Mereka menyerukan pendekatan sensitif dalam penyelamatan demi anggota kru dan menggarisbawahi bahwa mereka mencoba menyelesaikan masalah secepat mungkin dengan cara yang paling aman.
Kedutaan besar Turki di negara-negara sekitarnya, termasuk Nigeria, telah dikerahkan untuk menyelamatkan kru, sumber diplomatik menambahkan. Kapal tersebut tadinya direncanakan akan tiba di Pelabuhan-Gentil, Republik Gabon, pada pukul 9 pagi waktu setempat.
Mozart diserang oleh bajak laut pada Sabtu pagi, sementara satu anggota awak tewas dan 15 lainnya diculik dari kapal yang memiliki 19 awak itu. Lima belas anggota kru yang dipindahkan dari Lagos, Nigeria ke Cape Town, Afrika Selatan diculik, sementara tiga orang tetap bersama para perompak, kata David Johnson, kepala Grup Risiko EOS yang berbasis di Inggris dalam sebuah pernyataan.
Mozart diserang di Teluk Guinea, 160 kilometer (100 mil) dari Sao Tome. Sejumlah rekaman telah dibagikan di Twitter dan diyakini milik kapten kapal itu mengatakan: "Saya tidak tahu ke mana saya pergi. Para perompak membongkar semua kabel, tidak ada yang berfungsi. Hanya navigator yang berfungsi. Mereka memberi saya rute, saya bergerak sesuai rute itu. "
* Ditulis oleh Gozde Bayar