Selasa 26 Jan 2021 18:26 WIB

Sri Lanka Didesak Akhiri Kremasi Paksa Jenazah Covid-19

Para ahli PBB mengatakan kebijakan Sri Lanka bertentangan dengan ajaran Islam

Red: Nur Aini
Sekelompok pakar hak asasi manusia PBB pada Senin mendesak pemerintah Sri Lanka untuk mengakhiri kebijakan kremasi paksa terhadap korban Covid-19.

Para pakar menyesalkan penerapan keputusan kesehatan masyarakat "berdasarkan diskriminasi, rasa nasionalisme agresif dan etnosentrisme yang menyebabkan penganiayaan terhadap Muslim dan minoritas lainnya di negara ini."

"Permusuhan seperti itu terhadap minoritas memperburuk prasangka yang ada, ketegangan antar-komunitas, dan intoleransi agama, menabur ketakutan dan ketidakpercayaan serta memicu kebencian dan kekerasan lebih lanjut," kata para ahli.

"Kami sama-sama prihatin bahwa kebijakan seperti itu menghalangi orang miskin dan paling rentan untuk mengakses layanan kesehatan publik karena takut akan diskriminasi," kata mereka.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pakar-pbb-desak-sri-lanka-akhiri-kebijakan-kremasi-paksa-jenazah-covid-19/2122764
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement