Selasa 26 Jan 2021 19:31 WIB

Arab Saudi Ingin Pasok Vaksin untuk Yaman dan Afrika

Arab Saudi mengaku sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa produsen vaksin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19, ilustrasi
Foto:

Ghebreyesus mengungkapkan prospek distribusi vaksin yang adil berada pada risiko serius. "Ini dapat menunda pengiriman Covax dan menciptakan skenario yang dirancang untuk dihindari Covax, dengan penimbunan, pasar yang kacau, respons yang tidak terkoordinasi dan gangguan sosial serta ekonomi yang berkelanjutan," katanya dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO pada 18 Januari lalu.

Ghebreyesus mengatakan pendekatan "saya pertama" dalam memperoleh vaksin membuat negara-negara miskin dan paling rentan risiko. “Pada akhirnya tindakan ini hanya akan memperpanjang pandemi,” ujar Ghebreyesus seraya mendesak negara-negara untuk menghindari kesalahan serupa selama pandemi H1N1 dan HIV.

Ghebreyesus mengatakan lebih dari 39 juta dosis vaksin telah didistribusikan di 49 negara berpenghasilan tinggi. Sementara itu hanya 25 dosis telah diberikan di satu negara miskin. Seorang delegasi dari Burkina Faso, atas nama kelompok Afrika, menyatakan keprihatinan pada pertemuan Dewan Eksekutif WHO. Ia menyebut beberapa negara telah “menyedot” sebagian besar persediaan vaksin. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement