Adapun televisi militer Myanmar menyampaikan, pihak militer akan mengambil kendali negara tersebut selama satu tahun. Pengambilalihan itu bagian dari konstitusi yang dirancang militer dan memungkinkan militer untuk mengambil kendali saat keadaan darurat nasional.
Alasan pengambilalihan itu karena kegagalan pemerintah untuk menindaklanjuti klaim kecurangan pemilih oleh militer dalam Pemilu November 2020 lalu. Selain itu, pemerintah juga dinilai gagal menunda pemilu di tengah pandemi Covid-19. Sedangkan, laporan lainnya mengatakan, banyak politisi senior Myanmar, termasuk Aung San Suu Kyi telah ditahan.
Advertisement