Varian baru yang ditemukan di Inggris disebut 70 persen lebih menular dan 30 persen lebih mematikan. Sejak 4 Januari, Inggris memutuskan memberlakukan kembali karantina wilayah (lockdown) guna menekan penyebaran varian tersebut.
Otoritas Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara dibebaskan untuk memutuskan apakah ingin turut memberlakukan lockdown. Ketiga negara itu akhirnya mengambil tindakan serupa. Dengan demikian lockdown diterapkan di seluruh Inggris Raya.
Varian baru SARS-Cov-2 yang ditemukan di Inggris sudah menyebar ke sejumlah negara Eropa, Asia, dan Amerika Serikat (AS). Munculnya varian tersebut telah memicu kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin yang sebelumnya telah dikembangkan.