Kamis 04 Feb 2021 13:32 WIB

Rusia dan AS Perpanjang Pengendalian Senjata Hingga 2026

Kemlu Rusia mengatakan perjanjian tersebut akan tetap berlaku tanpa amandemen

Red: Nur Aini
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (New START) telah berlaku mulai Rabu (3/2).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan, perpanjangan New START memungkinkan Washington untuk "memantau kepatuhan Rusia dengan perjanjian itu dan memberi kami wawasan yang lebih luas tentang postur nuklir Rusia, termasuk melalui pertukaran data dan inspeksi di tempat yang memungkinkan para pengawas AS untuk melihat pasukan dan fasilitas nuklir Rusia."

Menggarisbawahi bahwa "persaingan nuklir yang tidak dibatasi akan membahayakan kita semua," Blinken mengatakan keputusan perpanjangan itu akan membuat dunia "lebih aman".

Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis pertama, START I, ditandatangani pada 1991 antara AS dan Uni Soviet, berlaku pada tahun 1994. Pada 2010, mantan Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, menandatangani perjanjian selanjutnya, yang disebut New START, yang menetapkan batas tidak lebih dari 1.550 hulu ledak yang dikerahkan dan 700 rudal, termasuk inspeksi untuk memverifikasi kepatuhan terhadap kesepakatan tersebut.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-dan-as-perpanjang-perjanjian-pengendalian-senjata-hingga-2026/2133238
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement