Mallard mengatakan walaupun menurutnya peraturan dasi sudah ketinggalan zaman, tapi sebagian besar mayoritas anggota parlemen meminta peraturan itu dipertahankan dalam perdebatan beberapa bulan terakhir.
Pada Rabu (10/2), Waititi menulis opininya di surat kabar New Zealand Herald. Ia mengatakan tindakannya bukan mengenai dasi tapi mengenai hak untuk menjadi Maori di mana ia berada, baik di parlemen maupun di pub.
"Saya melepaskan ikatan dasi kolonial sebagai tanda kolonialisme masih berlanjut, untuk mencekik dan menekan hak-hak Maori yang menurut Mallard memberi kita semua kesetaraan," tulisnya.
"Ini lebih dari sekedar dasi atau taonga, ini semua berkaitan dengan kesetaraan," tambahnya.