Ahad 14 Feb 2021 10:36 WIB

Gedung Putih Minta Cina Beri Data Soal Kasus Awal Covid

Penasihat keamanan di Gedung Putih menyatakan 'keprihatinan mendalam' atas temuan WHO

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gedung Putih (Ilustrasi)
Foto:

"Cina menyambut baik keputusan AS untuk terlibat kembali dengan WHO, tetapi Washington harus berpegang pada standar tertinggi daripada membidik negara lain", kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.

Pada Jumat (12/2) Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, semua hipotesis masih terbuka tentang asal-usul wabah Covid-19. Tim WHO yang diutus menyelidiki asal-usul Covid-19 tiba di Wuhan pada 14 Januari. Sebelum melakukan misinya, mereka menjalani isolasi terlebih dulu selama dua pekan. Terdapat beberapa tempat yang dikunjungi tim WHO selama proses penyelidikan.

Pertama adalah rumah sakit Wuhan yang paling awal menangani pasien Covid-19. Mereka juga menyambangi pasar tradisional Huanan, tempat yang diduga kuat menjadi rantai awal penularan Covid-19.

Selain itu, tim WHO turut mengunjungi Institut Virologi Wuhan. Seperti diketahui, sempat beredar teori bahwa Covid-19 disebabkan oleh kebocoran virus dari laboratorium di institut tersebut. Namun, China telah membantah hal itu. Pemimpin Misi WHO di Cina Peter Ben Embarek juga menyampaikan, usai empat pekan di Wuhan, bahwa kemungkinan Covid-19 bocor dari lab sangat kecil kemungkinannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement