Jumat 26 Feb 2021 15:36 WIB

Dubes Italia Tewas Bukan Dieksekusi, Tapi Saat Kontak Tembak

Dubes Italia tewas bersama seorang perwira polisi dan sopir berwarga Kongo.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam gambar dari video ini, penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa menjaga daerah di mana konvoi PBB diserang dan duta besar Italia untuk Kongo tewas, di Nyiragongo, provinsi Kivu Utara, Kongo Senin, 22 Februari 2021.
Foto:

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Milambo juga tewas dalam serangan itu. Menurut WFP, empat staf WFP lainnya yang berada dalam kelompok tersebut aman dan dipertanggungjawabkan.

WFP mengatakan, sebuah kelompok bersenjata menghentikan konvoi dan memaksa penumpang untuk turun sebelum baku tembak. Iacovacci meninggal setelah peluru menghantamnya di dekat jantungnya sementara Attanasio ditembak dua kali di perut.

Attanasio meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit yang berjarak 50 menit. Belum jelas apakah peluru yang menewaskan pria Italia itu ditembakkan oleh penyerang atau militer pemerintah yang membela mereka.

Menurut WFP, rute itu berada di jalan yang sebelumnya ditetapkan aman untuk perjalanan tanpa tim keamanan. Rutshuru hanya lebih dari dua jam perjalanan dari Goma.

Ada banyak penjaga perdamaian PBB di wilayah itu, dan konvoi PBB membutuhkan izin keamanan untuk bepergian ke luar Goma. Dengan identitas penyerang yang masih belum diketahui, motif penyerangan tersebut tidak pasti. Pioletti menilai motif politik belum sepenuhnya dikesampingkan, tetapi dia menambahkan bahwa penculikan lebih mungkin terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement