Sebenarnya, komisi memiliki hak untuk memveto keputusan Italia jika blokir kiriman vaksin adalah keputusan yang dinilai salah. Namun demikian, komisi tidak menolak keputusan Italia.
Bahkan, dikutip dari Financial Times, Italia juga telah memberitahu keputusannya tersebut pekan lalu ke markas Uni Eropa di Brussels. Langkah Italia itu, sebenarnya berisiko meningkatkan ketegangan global seputar pasokan vaksin virus corona.
Kamar Dagang Internasional (ICC) bulan lalu memperingatkan penerapan kontrol ekspor vaksin oleh UE dapat memiliki implikasi yang menghancurkan pada pasokan vaksin global. Mereka mengatakan, setiap langkah untuk membatasi ekspor vaksin dari UE berisiko tindakan pembalasan dari negara-negara yang dapat merusak upaya vaksinasi global.
"Dalam konteks ini, ketakutan langsung kami adalah pengendalian ekspor UE yang diusulkan berisiko memicu tindakan pembalasan oleh negara ketiga yang dapat dengan sangat cepat mengikis rantai pasokan penting,’’ tulis Sekretaris Jenderal ICC John Denton dalam sebuah surat kepada Komisi.