Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pekan lalu mengatakan Washington meminta PBB untuk mengumpulkan menteri luar negeri dan utusan dari Rusia, China, Pakistan, Iran, India, dan AS untuk membahas cara mempromosikan perdamaian di Afghanistan. Turki dipercaya oleh kedua belah pihak yang bernegosiasi, kata Cavusoglu.
"Taliban dan delegasi negosiasi, yang berarti pihak pemerintah, telah meminta kami untuk menjadi tuan rumah pertemuan seperti itu sebelumnya," kata dia.
Dia menekankan bahwa Turki juga akan menunjuk utusan khusus untuk Afghanistan guna berkontribusi dalam proses tersebut. Cavusoglu menambahkan bahwa pertemuan tersebut tidak akan menjadi alternatif dari proses Qatar, tetapi akan menjadi pertemuan pendukung.
“Kami akan menggelar pertemuan ini berkoordinasi dengan Qatar,” ujar dia, sambil menambahkan bahwa tujuan Turki adalah untuk membuat negosiasi itu terus berlanjut yang berorientasi pada hasil.
Cavusoglu mengatakan dirinya yakin Turki akan memberikan kontribusi signifikan pada pertemuan yang rencananya akan diadakan di Istanbul pada April ini.