AS dan PBB telah meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik antara koalisi Saudi dengan Houthi di Yaman, yang dinilai merupakan perang proksi antara Saudi dan Iran. Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional di ibu kota Sanaa pada akhir 2014.
Kelompok Houthi yang didukung Iran, kini menguasai sebagian besar wilayah utara. Mereka menyangkal telah menjadi boneka Iran. Houthi menegaskan bahwa mereka melakukan serangan untuk memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
Pertempuran antara pasukan koalisi Saudi dan Houthi semakin intensif di wilayah Marib dan Taiz. Perang ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan. Pada Jumat (5/2) lalu, badan amal Medecins Sans Frontieres mengatakan, rumah sakit Al-Thawra di Taiz telah merawat 28 orang yang terluka dalam bentrokan hebat sejak Rabu (3/3). Rumah sakit tersebut juga menjadi sasaran tembak dan melukai tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.