Ahad 21 Mar 2021 16:11 WIB

Filipina Konfirmasi Kehadiran 220 Kapal China di LCS

Filipina khawatir dengan kehadiran kapal maritim China di Laut China Selatan (LCS)

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Peta klaim Laut China Selatan
Foto:

Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei juga mengklaim di perairan tersebut. Pada bulan Januari lalu Filipina mengajukan protes atas undang-undang baru China yang mengizinkan pasukan penjaga pantainya menembak kapal asing yang dianggap 'mengancam perang'.

Amerika Serikat (AS) berulang kali mengecam apa yang mereka sebut upaya China merundung negara-negara tetangganya demi kepentingannya sendiri. Sementara, Beijing mengkritik Washington atas apa yang mereka sebut intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain.

Gugus tugas pemerintah Filipina mengatakan kapal-kapal China terlihat di Julian Felipe Reef yang juga dikenal Whitsun Reef yang terletak di zona ekonomi eksklusif Filipina. "Terumbu karang dangkal berbentuk boomerang di di timur laut Tepian dan Terumbu Karang Pagkakaisa," kata gugus tugas.

"Walaupun saat itu cuaca sedang cerah, kapal-kapal China berkumpul untuk menunjukkan aktivitas penangkapan ikan dan lampu putih mereka menyala saat malam hari," tambah gugus tugas tersebut dalam pernyataan mereka.

Filipina berjanji untuk terus memantau perkembangan situasi di Laut China Selatan. Lalu menjalankan inisiatif perlindungan lingkungan, keamanan pangan, dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan dengan damai dan proaktif. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement