Rabu 24 Mar 2021 19:37 WIB

Kemasan Vaksin Pfizer Rusak, Hong Kong Tangguhkan Vaksinasi

Botol dengan nomor lot 210102 ditemukan memiliki kemasan yang rusak.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang pekerja medis menerima dosis vaksin Pfizer BioNTech COVID-19.
Foto:

Hong Kong memulai program vaksinasi bulan lalu, tetapi penerimaan publik lambat dan terjerat oleh kerusuhan politik yang bergolak.  Kota itu diguncang oleh protes demokrasi yang besar dan sering disertai kekerasan pada 2019 yang ditanggapi oleh Beijing dengan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.

Akibatnya, kepercayaan publik terhadap pemerintah Hong Kong menjadi rendah. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini mengatakan hanya 37 persen orang dewasa Hong Kong yang berencana untuk divaksinasi. Sekitar 403.000 orang atau sekitar 5 persen dari populasi kota telah melakukan vaksinasi pertama mereka. Hingga Rabu, pihak berwenang menawarkan vaksin China Sinovac dan Pfizer/BioNTech.

Sinovac menerima persetujuan jalur cepat meskipun tidak mempublikasikan data klinis yang ditinjau sejawat. Data menunjukkan tingkat kemanjuran 50-80 persen, tergantung pada penelitian. Pfizer mengatakan tingkat kemanjurannya 94-95 persen.

Skema vaksinasi dibuka untuk siapa saja yang berusia di atas 30 setelah para pejabat berjuang untuk menarik cukup banyak orang lanjut usia dan mereka yang berada dalam kelompok prioritas. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengeluhkan antusiasme hangat untuk vaksinasi dan menuduh kritikus mengotori vaksin Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement