Selasa 13 Apr 2021 21:41 WIB

Wakil Menlu AS akan Bahas Sengketa Lebanon dengan Israel

Pejabat AS juga akan membahas pembentukan pemerintahan baru Lebanon

Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Foto:

Sumber-sumber diplomatik sebelumnya mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa sikap "maksimalis" oleh Beirut ini akan menjadi kontraproduktif. Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan tindakan Lebanon sepihak akan dijawab dengan tindakan paralel oleh Israel.

Sementara itu, elit politik Lebanon terus berselisih soal rampasan di pemerintahan berikutnya. Sistem politik negara yang berbasis sektarian dan puluhan tahun korupsi hingga salah urus telah menyebabkan keruntuhan ekonomi dan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terus memburuk. Mayoritas anggota parlemen menunjuk Saad Hariri untuk membentuk pemerintahan baru.

Namun, Hizbullah dan sekutu Kristennya terus menghalangi upaya Hariri untuk membentuk pemerintahan yang terdiri dari para spesialis independen. Hizbullah telah menyerukan perwakilan politik untuk dimasukkan. Gerakan Patriotik Bebas, yang didirikan oleh Presiden Michel Aoun, dilaporkan telah menuntut pemblokiran ketiga dalam pemerintahan yang akan datang.

AS dan sekutunya di Eropa menuntut pemerintah yang dapat melaksanakan reformasi dan memerangi korupsi. Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya telah menyatakan kesiapan untuk membantu tetapi secara eksplisit menyatakan bahwa bantuan tidak akan diberikan tanpa pemerintah yang kredibel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement