Selasa 27 Apr 2021 20:41 WIB

Mahathir: Kasus Covid-19 Lebih dari 2.000 Serius

Selama 13 hari terakhir jumlah kasus baru yang dilaporkan di atas 2.000.

Mahathir: Kasus Covid-19 Lebih dari 2.000 Serius. Mahathir Mohamad
Foto:

Mahathir mengatakan sangat bergantung pada masker dan pemisahan ruang sosial untuk meminimalkan kontak. "Dalam gejolak kita perlu mengunci. Ini tidak populer, tetapi sangat penting. Pemerintah seharusnya tidak mencari popularitas tetapi harus memaksakan - pembatasan dan mengawasi agar mereka ditaati," katanya.

Karantina yang benar, ujar dia, seperti yang dirinya lakukan dalam empat pekan pertama pandemi ternyata efektif karena tidak ada satu mobil pun di jalan dan jalanan kosong. "Tetapi biaya ekonomi dan sosial sangat besar. Orang kehilangan pekerjaan, tidak punya penghasilan dan bahkan tidak punya makanan," katanya.

Dia mengatakan pemerintah mengatakan telah menghabiskan 600 miliar ringgit tetapi ia tidak benar-benar tahu bagaimana uang itu dibelanjakan. "Tetapi orang-orang diizinkan mengadakan bazar Ramadhan karena permintaan mereka sangat besar selama puasa. Ini adalah kesempatan bagi orang untuk menghasilkan uang. Tapi dalam istilah Covid-19 biayanya tinggi. Saya yakin lonjakan Kelantan disebabkan oleh keramaian dan pengabaian massal terhadap SOP," katanya.

Dia mengatakan lockdown menyebabkan orang kehilangan pekerjaan, tidak dapat melakukan bisnis kecil. "Uang pemerintah harus dibagikan kepada orang-orang ini. Memberi uang dalam jumlah besar sekali dalam setahun tidak akan berhasil. Harus ada jumlah bulanan," katanya.

Dia mengatakan penting juga untuk menyiapkan dapur makanan di tempat-tempat kritis dan makanan gratis harus tersedia untuk semua orang. "Dalam kebanyakan kasus, makanan harus dikirim ke rumah untuk menghindari kerumunan orang yang terburu-buru mencari makanan," katanya.

Bisnis online, ujar dia, harus didorong sehingga berarti layanan pesan-antar makanan diperlukan karena banyak orang bisa mendapatkan pekerjaan di bisnis pengiriman ini tetapi mereka harus mematuhi SOP khusus untuk mereka. "Belanja harus dicegah. Semua pembelian harus dilakukan secara online. Pengecer juga harus beriklan secara online. Dan semua pembayaran harus online," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement