Sabtu 01 May 2021 00:25 WIB

Kabar Indah Umat Islam: Perdamaian Arab Saudi dengan Iran

Rencana perdamaian Arab Saudi dan Iran ini cukup mengejutkan dunia

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Rencana perdamaian Arab Saudi dengan Iran
Foto:

Sebenarnya dalam sejarahnya juga kedua negara pernah bersama dan menjadi teman dekat Amerika sebelum revolusi Iran.

"Tampaknya ada semacam relaksasi hubungan antara Amerika dengan Iran dan itu akan berimbas kepada Saudi," kata Yon.

Dalam kasus Yaman, di mana Iran mendukung milisi pemberontak Houthi, kini tidak dilabeli sebagai teroris oleh Amerika Serikat.

Selain itu, Biden menyatakan tidak lagi mendukung operasi Saudi di Yaman dengan mendukung pemerintah Yaman. Bahkan Biden menyatakan Arab Saudi telah kalah di Yaman.

Ini membuka jalan bagi Arab Saudi yang juga terlibat dalam perang di Yaman.

Adapun pakar tentang Iran, yang juga kepala jurusan Sastra Arab Universitas Indonesia, Bastian Zulyeno, mengatakan rencana perbaikan kerja sama Saudi-Iran masih terlalu awal.

"Langkah ini masih terlalu kecil, ini langkah kecil pertama. jadi masih belum bisa diprediksi ke depannya akan seperti apa," kata Bastian.

Menurut Bastian, perubahan pendekatan Arab Saudi terjadi karena negara itu telah banyak menghabiskan dana untuk membiayai pasukan pemerintah Yaman selama kurang lebih lima tahun.

Penyebab lainnya adalah motif ekonomi dari Arab Saudi maupun Iran, kata Bastian.

Sebagai negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah, Iran dan Arab Suaid berkepentingan mengekspor minyak ke China guna mengurangi kerugian mereka akibat harga minyak yang beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan harga yang tajam.

Dengan melakukan perdamaian, kedua negara akan sama-sama diuntungkan oleh perdagangan minyak dengan China. Sementara China berkepentingan dengan dua negara penghasil minyak itu untuk membuka jalur sutera ke Eropa melalui Timur Tengah.

Dampak bagi dunia Muslim

Bagaimana dampak bagi dunia Muslim...?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement