Salah satu vaksin yang dikembangkan adalah Soberana-01. Vaksin itu ditangani langsung oleh Dr Gustavo Sierra yang telah mendapatkan penghargaan dan kursi di komite terkuat Kuba dan menemukan vaksin untuk meningitis meningokokus.
Sedangkan dua dari kandidat vaksin lainnya, Soberana-02 dan Abdala akan diluncurkan dalam skala besar. Direktur perawatan kesehatan primer di Kementerian Kesehatan Kuba, Maria Elena Soto, mengumumkan pada 22 April bahwa percobaan baru akan melibatkan 1,7 juta sukarelawan dari Havana.
Direktur jenderal Institut Vaksin Finlay di Havana, Vicente Verez Bencomo, bertanggung jawab atas tiga calon Soberana. Dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi pekan lalu, dia mengatakan kepada jurnal ilmiah Nature bahwa Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menyerukan agar vaksin dikembangkan pada Mei tahun lalu.
"Kami harus meninggalkan proyek lain. Tidak mungkin untuk terus melakukan hal lain," ujar Bencomo, dikutip dari Aljazirah.
Kuba sangat rentan terhadap virus corona, karena menjadi negara dengan populasi usia rata-rata 42,2 tahun. Kondisi ini membuat Soberana-02 dan mungkin Abdala akan diluncurkan sebelum pengujian terhadap 1,7 juta orang selesai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
