Rabu 05 May 2021 05:12 WIB

Arab Saudi dan Iran tak Mungkin Segera Normalisasi Hubungan

Arab Saudi bercita-cita memiliki hubungan yang baik dan terhormat dengan Iran

Rep: Gulsum Incekaya/ Red: Elba Damhuri
Hubungan Arab Saudi  Iran
Foto:

Rahim Farzam, pakar kebijakan luar negeri di Pusat Studi Iran (IRAM) di Ankara, mengatakan bahwa berita kemungkinan normalisasi antara Iran dan Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 2016, muncul tepat setelah AS mengisyaratkan perubahan dalam pendekatannya terhadap Iran setelah kepergian mantan Presiden Donald Trump.

Dia mencatat bahwa Presiden AS saat ini, Joe Biden, menerapkan kebijakan yang sangat lunak terhadap Iran, tidak seperti Trump.

"Washington, yang bahkan tidak bereaksi terhadap penargetan sekutu terpentingnya Israel di Timur Tengah oleh milisi yang didukung Iran, akan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. Sikap Washington yang memprioritaskan diplomasi dengan Iran harus dibaca sebagai pesan yang kuat kepada sekutu AS di Timur Tengah," kata Farzam.

"Diplomasi muncul sebagai pilihan bijak untuk Riyadh. Bagi Iran itu untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi," ujar dia.

Namun Farzam mencatat bahwa banyak perbedaan mendasar yang harus diatasi agar kedua negara dapat meningkatkan hubungan.

"Oleh karena itu, kecil kemungkinan bahwa negosiasi ini akan menghasilkan hasil yang sukses yang akan menutup kesenjangan antara kedua negara," tambah dia.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement