Kamis 20 May 2021 21:29 WIB

Kisah Pilu Keluarga Al Hadidi di Gaza

Empat anak al-Hadidi meninggal akibat serangan Israel di Gaza.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
 Seorang Palestina memeriksa puing-puing rumahnya yang hancur setelah serangan udara Israel, di Kota Gaza, 19 Mei 2021.
Foto:

Tak lama kemudian seorang tetangga menelepon untuk mengatakan bahwa rudal Israel telah menghantam rumah saudara iparnya. "Saya bergegas secepat yang saya bisa, tetapi ketika saya sampai di sana, rumahnya hanya puing-puing, dan petugas penyelamat sedang mengeluarkan mayat," ucap Hadidi.

Sementara, kakak iparnya dan empat anaknya juga termasuk di antara yang tewas. Sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan Hadidi memeluk putranya di dadanya. 

Hadidi dengan lembut menyentuh wajah putranya. "Semua anak laki-laki saya yang lain menyusui, kecuali Omar yang menolak sejak hari pertama. Tuhan sedang mempersiapkan kami dan kami tidak tahu," kata Hadidi.

Adapun serangan udara Israel telah menewaskan 200 orang. Ini termasuk 59 anak-anak di daerah kantong pantai yang terkepung. Di pihak Israel, roket kelompok bersenjata Palestina telah menewaskan 10 orang. Hadidi menuduh Israel sengaja mengincar anak-anak.

"Apa yang telah mereka lakukan sehingga pantas dibom tanpa peringatan untuk mengevakuasi rumah?" kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement