Israel mengklaim pihaknya menargetkan militan bersenjata, termasuk dari kelompok militan Palestina Hamas yang menjalankan Jalur Gaza. Di samping itu, kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk serangan yang telah menewaskan wanita dan anak-anak di wilayah yang padat penduduk, sekitar dua juta warga itu.
Pusat Hak Asasi Manusia Mezan yang berbasis di Gaza menyatakan, 341 unit perumahan telah rusak dalam pemboman udara. Meski serangan udara yang sedang berlangsung, Hadidi mengatakan, dia menunggu bayinya dinyatakan cukup sehat untuk membawanya pulang.
"Saya akan merawatnya dan membesarkan sendiri," ucap Hadidi.
Advertisement