Ia tidak menjelaskan bagaimana caranya ia melakukan hal tersebut. Belarusia mengatakan tindakan mereka sebagai respon atas ancaman bom yang ternyata palsu. Mereka mengaku pemandu lalu lintas udara (ATCer) udara mereka memandu pesawat tapi tidak memerintahkannya mendarat.
Media milik pemerintah Belarusia melaporkan intervensi tersebut diperintahkan langsung oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Rusia menuduh negara-negara Barat bertindak munafik.
Moskow mengungkapkan peristiwa tahun 2013 ketika penerbangan dari Moskow yang membawa Presiden Bolivia Evo Morales dialihkan ke Austria. Setelah ada laporan buronan yang membocorkan intelijen AS yakni Edward Snowden berada di pesawat tersebut.
Tahun lalu, Uni Eropa dan Amerika Serikat sudah memberlakukan sanksi keuangan pada Belarusia. Tapi sanksi-sanksi tersebut tidak mempengaruhi perilaku otoritarian Lukashenko, sekutu dekat Rusia yang menindak keras demonstran yang menuntutnya mundur.
Kepala Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris Tom Tugendhat mencatat penerbangan itu antara dua anggota Uni Eropa dan aliansi NATO. "Bila hal ini bukan tindakan perang, tapi jelang tindakan seperti perang," katanya.
Jalur penerbangan Belarusia rute penting Eropa Selatan dan Utara serta rute barat-timur antara Eropa dan Asia. Badan penerbangan PBB, ICAO mengatakan insiden Ahad lalu melanggar perjanjian inti penerbangan global.