Jumat 04 Jun 2021 14:36 WIB

AS akan Bagikan Surplus 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Sebelumnya AS sudah berjanji membagikan 80 juta dosis vaksin kepada dunia

Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto:

Meskipun Amerika Serikat bekerja melalui fasilitas Covax yang dijalankan bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia, Gedung Putih tetap memiliki keputusan akhir terkait negara mana saja yang menerima dosis AS dan berapa banyak dosis vaksin, kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan. Gedung Putih akan mendasarkan keputusan donasi pada "faktor-faktor termasuk mencapai cakupan global, menanggapi krisis ... dan membantu sebanyak mungkin negara," kata Sullivan.

Dia menambahkan Amerika Serikat bermaksud untuk memprioritaskan tetangganya, termasuk Kanada, Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan. Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memprioritaskan wilayahnya sendiri, dengan Amerika Latin sebagai penerima manfaat.

Sebanyak 25 juta dosis akan dikirimkan dengan cepat, dengan beberapa akan keluar segera pada hari Kamis, kata Gedung Putih. Biden mendapat tekanan dari komunitas dunia untuk berbagi surplus vaksin Covid-19 AS.

Selama berbulan-bulan, Gedung Putih tetap fokus untuk membuat orang Amerika divaksinasi karena virus corona membunuh lebih dari setengah juta orang di Amerika Serikat. Tetapi presiden telah berjanji Amerika Serikat akan menjadi pemasok ke negara lain dan berjanji untuk mengirim ke luar negeri setidaknya 20 juta dosis vaksin Pfizer Inc/BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson, di atas sekitar 60 juta dosis AstraZeneca Plc di mana dia sudah merencanakan untuk memberi ke negara lain.

Sebanyak 25 juta dosis yang diumumkan Biden pada Kamis tidak akan termasuk pasokan dari AstraZeneca, kata Gedung Putih. Organisasi internasional termasuk PBB dan Bank Dunia menyambut baik pengumuman tersebut.

"Ini awal yang baik, dan saya berharap lebih banyak dosis akan tersedia," kata Presiden Bank Dunia David Malpass kepada Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement