Jumat 04 Jun 2021 18:43 WIB

Netanyahu Melawan, Koalisi Lapid Dinilai Berbahaya

Netanyahu meminta semua faksi sayap kanan bersatu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid, seorang sentris sekuler, telah terkunci dalam pembicaraan dengan nasionalis agama Naftali Bennett tentang persyaratan
Foto:

Suara dari partai Netanyahu pun menambah tekanan. Gilad Sharon, putra mendiang perdana menteri Likud Ariel Sharon, menuduh Bennett menjual prinsip-prinsipnya, yang telah terbukti sangat fleksibel, demi pekerjaan.

Untuk pertama kalinya bagi Israel, sebuah partai kecil dari faksi Arab Palestina mendaftar untuk bergabung dengan pemerintah. Pemimpin United Arab List Mansour Abbas, dipandang sebagai seorang pragmatis. Dia berharap untuk mengamankan miliaran shekel dalam investasi untuk minoritas dan untuk membekukan pembongkaran rumah di komunitas Arab.

Netanyahu, yang telah menduduki jabatan tinggi selama total 15 tahun sejak 1996, mengumpulkan sekutu di kediamannya. Dia menghadapi bahaya politik dan persoalan hukum.

Pria berusia 71 tahun itu berjuang melawan tiga kasus korupsi, atas penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan, yang tentu dibantahnya. Jika dia menjadi oposisi, dia mungkin ditolak kekebalan parlemennya, dan pemerintah baru dapat meloloskan undang-undang untuk melarang dia dari jabatan di masa depan.

Abbas mengaku telah ditelpon Netanyahu sebelum menandatangani perjanjian koalisi dengan harapan berubah pikiran. "Saya pikir wajar jika ada pembicaraan dan tekanan dalam politik," kata Abbas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement