Selasa 08 Jun 2021 19:15 WIB

Sekjen NATO Ingin Perbaiki Hubungan dengan Rusia

Dialog dengan Rusia dinilai bukan tanda kelemahan NATO

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Rusia

Sebelumnya, Vladimir Putin telah menyatakan kesediaan dan kesiapannya meningkatkan hubungan dengan AS. Hal itu disampaikan dalam rangka menyongsong agenda pertemuannya dengan Biden.

"Kami akan membahas masalah hubungan bilateral. Saya yakin kami akan mencoba menemukan cara untuk mengatur hubungan ini,” kata Putin saat berbicara di sesi pleno the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada 4 Juni lalu, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.

Selain hubungan bilateral, Putin dan Biden pun akan membahas stabilitas strategis dan regulasi konflik internasional. "Kami akan berbicara tentang proses perlucutan senjata, perang melawan terorisme, saya harap. (Kami akan berbicara) tentang perang melawan pandemi dan masalah lingkungan. Ini adalah agenda tentatif,” ujar Putin.

Putin dan Biden diagendakan bertemu di Jenewa, Swiss, pada 16 Juni mendatang. Biden telah mengungkapkan, dia hendak menekan Putin soal isu hak asasi manusia (HAM). “Saya bertemu dengan Presiden Putin dalam beberapa pekan mendatang di Jenewa untuk menjelaskan bahwa kami tidak akan, kami tidak akan diam dan membiarkan dia menyalahgunakan hak-hak itu,” kata Biden dalam pidatonya pada Ahad (30/5).

Dalm keterangannya, Gedung Putih mengungkapkan, Biden dan Putin akan membahas berbagi isu. Tujuannya adalah memulihkan stabilitas dalam hubungan Washington-Moskow.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement