Sabtu 26 Jun 2021 14:32 WIB

Demonstran Palestina Tuntut Penggulingan Rezim Abbas

Ribuan warga Palestina protes atas kematian kritikus vokal pemerintahan Abbas.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstran yang marah membakar, memblokir jalan-jalan di pusat kota dan bentrok dengan polisi anti huru hara menyusul kematian Nizar Banat, seorang kritikus vokal dari Otoritas Palestina, di kota Ramallah Tepi Barat, Kamis, 24 Juni 2021.
Foto:

Orang-orang bersenjata yang hadir bersumpah untuk membalas kematian Banat dari pihak yang terlibat. Banyak yang meneriakkan "pergi, tinggalkan Abbas" dan "rakyat menginginkan penggulingan rezim" saat kemarahan terus meningkat terhadap PA.

Ratusan jemaah yang menghadiri salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa juga memprotes pembunuhan Banat. Sebuah pernyataan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, penyelidikan atas kematian Banat akan transparan dan tidak memihak. Hasil penyelidikan akan diumumkan pada kesempatan paling awal.

Banat adalah seorang pendukung kebebasan berbicara dan kritikus yang blak-blakan terhadap dugaan korupsi dan koordinasi keamanan PA dengan militer Israel. Dia dikenal karena memposting pandangannya di media sosial, dengan lebih dari 100.000 orang mengikuti halaman Facebook-nya.

Banat berniat mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen sebelum dibatalkan awal tahun ini. Dalam pemilihan itu, dia berkampanye sebagai kandidat di partai daftar Kebebasan dan Martabat. Dwina Agustin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement